Tugas TIK

Saturday, March 10, 2012

Artikel: Pulau Jemur

Pulau Jemur



Pulau Jemur (luas 250 ha) adalah sebuah pulau milik Indonesia yang terletak di Selat Malaka, dekat dengan perbatasan Malaysia. Pulau ini termasuk dalam wilayah Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau. Letaknya sekitar 72,4 km dari Bagansiapiapi dan 64,3 km dari Pelabuhan Klang di Malaysia. Pulau ini merupakan pulau terluas dari Kepulauan Arwah, gugusan sembilan pulau, di antaranya Pulau Jemur, Tokong Emas, Tokong Simbang dan Labuhan Bilik.

Pulau Jemur tidak berpenghuni dan hanya menjadi tempat persinggahan bagi nelayan yang sedang melaut. Sebuah pos TNI-AL didirikan di pulau ini untuk kepentingan pengamatan dan navigasi. Pulau ini sempat menjadi objek sentimen anti-Malaysia di Indonesia, setelah sejumlah media Indonesia pada bulan Agustus 2009 melaporkan bahwa Malaysia bermaksud mengelola Pulau Jemur sebagai tujuan wisata. Melalui situs traveljournals.net, kepemilikan sah Pulau Jemur (dan gugusan Kepulauan Arwah) oleh Indonesia didasarkan atas sertifikat tanah yang dimiliki oleh Raja Siak. Ketegangan ini baru mereda setelah diketahui terdapat pulau bernama Pulau Jemor sebagai bagian dari Kesultanan Selangor.


Pulau Jemur terkenal dengan panorama alam seperti pantai berpasir putih dan sebagai habitat penyu hijau. Perairan di sekitar pulau ini terkenal sebagai daerah penghasil ikan. Dari atas, pulau itu tampak diisi dengan vegetasi yang rapat berupa hutan pantai. Melihat pesona keelokan pulau itu, hati terasa sejuk meski berada di tengah lautan. Air laut di Pulau Jemur cukup jernih dan merupakan tempat ideal bagi penyu meletakkan telurnya pada malam hari. Memang Pulau Jemur yang berada di gugusan Kepulauan Arwah ini telah dijadikan cagar satwa langka, terutama untuk dijadikan tempat penangkaran penyu.


Dalam setiap kali bertelur, penyu hijau sanggup mengeluarkan 100 hingga 150 telur yang kemudian ditutup dengan pasir untuk ditetaskan. Karena dijadikan cagar satwa langka, di pulau itu terdapat pusat penangkaran penyu. Penyu itu ditangkarkan demi kelestarian populasi di habitatnya yang kian terancam.


Beberapa gugusan terumbu karang di perairan Kepulauan Arwah yang dangkal juga memiliki potensi untuk dijadikan titik selam dan aktivitas bahari seperti snorkelling. Formasi terumbu karang di sini masih asli, lestari, dan belum banyak dinikmati oleh pencinta pemandangan bawah laut.



Selain pesona berupa penyu, di Pulau Jemur juga kita bisa mengunjungi mercu suar yang berdiri gagah, gua pertahanan Jepang, serta situs tapak kaki yang dipercaya sebagai tapak kaki orang sakti, perigi tulang, dan batu Panglima Layar. Meski tergolong cukup strategis letaknya, antara Riau dan Malaysia, industri wisata di Kepulauan Arwah, terutama di Pulau Jemur sebagai ikonnya, belum tergarap dengan baik.

Belum ada fasilitas penginapan. Jika berkunjung dan hendak menginap, tentunya kita harus mendirikan tenda atau menginap di pos TNI AL atau tempat penangkaran penyu. Meski sekarang belum tergarap, Pemerintah Daerah Rokan Hilir berencana menjadikan pulau itu sebagai tujuan ekoturisme dan wisata pendidikan.


Untuk mendukung ambisi tersebut, pada 2012 ini, akan dibangun dermaga bagi kapal-kapal wisata. Saat ini, untuk mencapai pulau itu, pengunjung menyewa perahu nelayan atau speedboat dari Bagan Siapi-api. Perjalanan sejauh 72 km dapat ditempuh lebih kurang dua jam, bergantung pada kecepatan perahu dan kondisi cuaca

Panorama Pulau Jemur


Source :
riaudailyphoto.com
bumi-nusantara.blogspot.com
                                       

No comments:

Post a Comment